THE ATTACK

 

Seberapa jauh sih kita mengenal pasangan kita? Dalam laut bisa diukur, dalamnya hati siapa yang tahu. Begitu pepatah dari orang bijak. Yup, tampaknya kita tidak akan pernah benar – benar tahu apa yang ada dalam diri orang lain, entah itu sahabat, orang tua, anak atau pasangan. Jadi, merasa mengenal orang – orang tersebut bisa jadi merupakan wujud keangkuhan, karena adanya rasa memiliki dan rasa paling dekat. Dampaknya, kita susah untuk menerima perilaku tak biasa dari orang yang kita anggap dekat tersebut.

Sehari setelah menerima penghargaan prestisius atas prestasinya, dokter Amin (Ali Suliman) dikejutkan dengan kabar kalau istrinya, Siham (Reymond Amsalem), menjadi tersangka tunggal sebuah aksi bunuh diri. Amin berusaha keras untuk menolak kabar tersebut, namun apa mau dikata, bukti - bukti yang ada menguatkan kenyataan kalau istri yang sangat dia sayangi memang menjadi pelaku aksi kejam yang menewaskan cukup banyak korban tak berdosa. Fakta bahwa istrinya merupakan pelaku bom bunuh diri menghadirkan kejutan dan kegamangan dalam diri Amin. Apalagi mengingat latar belakang dirinya yang seorang Arab yang berdomisili dan sukses di Israel. Demi menyingkap penasaran yang menyelubunginya, Amin pun menelusuri jejak yang pernah dilalui oleh istrinya.

The Attack ini berbalutkan perseteruan antara Israel dan Palestina. Akhir – akhir ini, beberapa film yang mengangkat isu hubungan Israel dan Palestina yang berhasil saya tonton mencoba untuk memberikan pendekatan yang berbeda, terutama terhadap endingnya. Tidak menjurus ke arah tragis dramatis, namun mencoba untuk bersikap lebih bijak. The Attack garapan Ziad Doueiri ini pun memilih akhir yang serupa. Tidak berusaha membenarkan atau menyalahkan salah satu dari kedua belah pihak yang berseteru. Persoalan dilematis yang dihadirkan mencoba untuk disikapi secara bijak, sebijak apa yang menjadi pilihan Amin demi harapan putusnya rantai kekerasan yang terkesan tiada akhir. Semoga bisa menginspirasi demi terwujudnya kedamaian di wilayah tersebut. Amin.