MILDRED PIERCE


Menyaksikan film seputar perjuangan seringkali sangatlah menarik, apalagi kalau tokoh utamanya berjenis kelamin perempuan. Sosok perempuan seringkali diposisikan sebagai sosok lemah, hingga perjuangan mereka terlihat lebih mengesankan daripada perjuangan yang dilakukan oleh mereka yang berjenis lelaki. Bukan bermaksud merendahkan, namun kenyataannya demikian. Seorang perempuan penarik becak akan mempunyai nilai berita yang lebih dibandingkan dengan penarik becak lelaki misalnya. Pada tahun 1941 diluncurkan novel berjudul Mildred Pierce yang merupakan karangan dari James M. Cain. Garis besar novel tersebut adalah seputar perjuangan perempuan bernama Mildred Pierce dalam usahanya bertahan hidup di tengah kondisi ekonomi yang carut marut serta usahanya memenuhi segala kebutuhan anak perempuannya, Veda Pierce. Usaha Mildred tersebut terasa menarik mengingat Mildred berjuang tanpa didampingi suaminya yang meninggalkannya serta ditengah dominasi pria yang ada di sekitarnya. Demi bertahan hidup dan mengangkat harkat martabat keluarga, Mildred meski dengan terpaksa harus melakukan kompromi demi kompromi dengan pria – pria yang ada di sekitarnya, terutama Wally Bergin dan Monty Beragon. Sebuah kasus pembunuhan makin membuat hidup Mildred terasa berat. Bagaimana Mildred bertahan di tengah kondisi yang menghimpitnya tersebut?


Lewat Mildred Pierce kita bisa melihat gambaran social dari setting waktu yang digunakan yakni sekitar tahun 1930-an. Pada jaman tersebut, seorang pebisnis wanita tampaknya belumlah lazim ditemui. Langkah Mildred Pierce membuka restoran dan sukses besar merupakan sebuah gebrakan yang mengesankan. Keberanian Mildred untuk pisah dengan suaminya menunjukkan sebuah keberanian, mengingat posisi wanita yang lebih banyak bergerak di sector domestic. Namun ternyata, segala kiprah Mildred tersebut masih belum cukup memuaskan Veda, si anak manja. Padahal, motivasi Mildred mengembangkan bisnisnya dilandasi keinginannya untuk memberikan penghidupan yang layak bagi Veda yang kerap bergaya ala orang kelas atas. Usaha swakarya yang membuat Mildred naik kelas dalam strata social nyatanya bukanlah apa-apa mengingat status Mildred yang seorang janda. Ironisnya, pandangan tersebut datang dari anaknya yang juga berjenis kelamin perempuan. Disinilah James M. Cain menghadirkan sebuah komparasi akan dua perempuan yang berbeda karakter dan dinamikanya. Mildred yang berusaha mendobrak tatanan yang ada dihadapkan dengan Vega yang terbelenggu dengan nilai dan norma yang ada.


Di tahun 1945, novel karangan James M. Cain ini diangkat ke layar lebar oleh Michael Curtiz dan dibintangi oleh Joan Crawford (Mildred Pierce) dan Veda Pierce (Eve Arden). Kisah keluarga berbalut isu feminisme tersebut dibalut dengan misteri pembunuhan yang membuat kita bertahan untuk mengikuti kisahnya hingga akhir. Mildred Pierce versi Michael Curtiz berhasil meraih 6 nominasi Oscar diantaranya untuk Film Terbaik, Aktris Terbaik dan Aktris Pendukung Terbaik. Kemenangan Joan Crawford sangatlah pantas, mengingat dalam film ini penampilannya sungguh memikat. Pergulatan batin yang menderanya mampu dia presentasikan dengan apik. Sayang, Eve Arden tidak berhasil membawa pulang piala. Eve yang wajahnya mirip Ellen Page sebenarnya mampu tampil memikat sebagai sosok yang menyebalkan. Sayangnya, karakter Veda porsinya sangatlah terbatas.


Eksplorasi karakter dari Veda Pierce mudah-mudahan bisa terwujud dalam miniseri yang siap tayang 27 Maret 2011 di HBO dan diarahkan oleh Todd Haynes. Dengan terdiri dari 5 seri. Mildred Pierce versi terbaru ini semoga saja lebih banyak menghadirkan ”kenakalan” Veda dan juga usaha Mildred membangun bisnisnya dengan lebih dalam. Dalam versi Michael Curtiz, usaha Mildred mengembangkan bisnisnya menurut saya terlalu cepat hingga agak terkesan instant. Dilihat dari karyanya terdahulu yakni Far From Heaven, muncul harapan besar versi miniseri akan menjadi sebuah tontonan yang amat memikat, apalagi dengan hadirnya Kate Winslet yang menjadi sang tokoh utama. Ada peluang buat sang diva ini meraih Piala Emmy hingga koleksi pialanya bakalan makin komplit. Sebagai Veda, semoga saja si cantik Rachel Evan-Wood bisa menampilkan performa yang mengejutkan. Mildred Pierce versi Todd Haynes juga didukung Melissa Leo dan Guy Pearce. Mildred Pierce mempunyai jalinan kisah yang kaya. Hubungan Mildred dengan pria - pria di sekitarnya berpotensi menghadirkan sebuah roman yang menggigit serta memberikan kajian yang menarik seputar posisi perempuan.

0 comments:

 

BLOG LIST

BLOG LIST

BLOG LIST