Sambil menunggu perilisan film 50 Shades of Grey, film arahan Helene Fillieres ini bolehlah sebagai pemanasan. Kisahnya hampir mirip, seorang pria kaya menjalin hubungan seksual berbumbu kekerasan dengan perempuan. Bedanya, film ini terinspirasi dari sebuah kisah yang benar - benar terjadi di dunia nyata. Sadomasokisme selalu identik dengan kekuasaan. Dan inilah yang nampak di layar. Benoit Poelvoorde berhasil mempresentasikan sosok berkuasa dengan baik, selain didukung barisan dialog tajam juga berbekal garis wajah yang tegas dan keras. Dan Laetitia Casta juga lumayan berhasil menampilkan sosok rapuh dan butuh serta misterius.
Une Histoire D'amour ini dengan segala sesuatu yang serba minimalis menghadirkan tontonan yang depresif. Lewat karakter tanpa nama, pergerakan kamera yang pelan, rentetan ekspresi wajah dan dialog yang sesekali muncul, kita dipaksa untuk melakukan interpretasi sendiri. Tidak ada penjelasan yang gamblang tentang mengapa dan bagaimana. Terutama seputar jenis hubungan antara kedua bintang utamanya dan apa yang ada di benak masing - masing. Apakah hubungan keduanya sebatas bisnis atau sudah menjelma menjadi hubungan percintaan meski keduanya terlihat sama - sama butuh? Apakah cinta dan kekerasan bisa sejalan? Dua hal yang pasti, tidak ada penampakan gamblang dari tubuh Laetitia Casta dan pistol bukan benda yang tepat buat ditempatkan sebagai sex toy.
0 comments:
Posting Komentar