IMBLOG’S PICKS : INDONESIAN FILMS


Beberapa waktu lalu, beberapa anggota Indonesian Movie Bloggers mengadakan semacam polling terhadap Film Indonesia rilisan tahun 2000 – 2009 yang menjadi pilihan mereka. Prosesnya dimulai dengan pengiriman maksimal 20 judul yang menurut mereka pantas untuk masuk ke dalam daftar. Dari rekomendasi yang masuk, dipilih 50 besar. Berikut daftarnya (urutan berdasarkan abjad):

3 Doa 3 Cinta
3 Hari untuk Selamanya
9 Naga
Ada Apa Dengan Cinta?
Arisan!
Babi Buta yang Ingin Terbang
Banyu Biru
Berbagi Suami
Biarkan Bintang Menari
Ca Bau Kan
Cin(t)a
Claudia/Jasmine
Denias, Senandung di Atas Awan
Eliana, Eliana
Emak Ingin Naik Haji
Fiksi
Garuda Di Dadaku
Gie
Heart-break.com
Identitas
Janji Joni
Jelangkung
Jermal
Kala
Kamulah Satu-Satunya
Kuntilanak
Laskar Pelangi
LOVE
May
Mendadak Dangdut
Mengejar Mas Mas
Merantau
Mereka Bilang, Saya Monyet!
Nagabonar Jadi 2
Opera Jawa
Pasir Berbisik
Perempuan Berkalung Surban
Perempuan Punya Cerita
Petualangan Sherina
Pintu Terlarang
Pocong 2
Quickie Express
Radit Dan Jani
Realita Cinta dan Rock n' Roll
Rindu Kami PadaMu
Ruang
Ruma Maida
Sang Pemimpi
The Photograph
Under The Tree

Dari 50 judul diatas, teman – teman blogger selanjutnya diharuskan memilih 10 judul dan harus diurutkan mengingat nantinya akan ada pemberian skor (scoring) pada tiap urutan. Scoring dimaksudkan untuk mengangkat film – film dengan sedikit pendukung namun mempunyai peringkat yang tinggi. Hal ini didasarkan pada pertimbangan tidak semua teman – teman blogger menyaksikan semua film Indonesia rilisan 2000 – 2009. Banyak film – film Indonesia yang tidak sempat disaksikan waktu perilisannya dan susah didapat copy resminya (VCD/DVD). Bahkan beberapa judul memang belum pernah dirilis sama sekali VCD/DVD nya. Siapa tahu, kedepannya gara – gara aksi iseng ini, bakal menggugah minat mereka yang terlibat dalam perilisan VCD/DVD *berkhayal*
Pemeringkatan 20 Film Indonesia pilihan IMBlog didasarkan pada prosentase banyaknya pemilih serta prosentase scoring.
Daftar yang ada bisa jadi kedepannya bakal berubah mengingat belum semua anggota IMBlog terlibat dalam polling ini. Ada kemungkinan, suatu saat bakal ada kegiatan serupa lagi dengan melibatkan lebih banyak anggota IMBlog serta syukur – syukur telah menonton lebih banyak film Indonesia rilisan tahun 2000 - 2009. Jadi, nikmati saja dulu apa yang ada. Perhatikan dominasi Joko Anwar dalam 10 besar!


1.ADA APA DENGAN CINTA
Masih merupakan film remaja terbaik sejak kebangkitan film Indonesia. Ditonton beberapa kalipun rasanya tidak membosankan. Inilah keunggulan film ini dibandingkan film Indonesia kebanyakan. Ceritanya mungkin tidaklah istimewa, namun semua lini dari film ini digarap dengan apik. Film ini juga sukses mencetak bintang dengan bakat besar seperti Dian Sastro dan Nicholas Saputra. Soundtracknya pasti bakal melekat di kuping sepanjang masa.


2.ARISAN!
Film ini dianggap berhasil menyajikan sebuah komedi satire akan kehidupan para sosialita yang kerap menggunakan topeng. Salah satu Film Indonesia yang cukup berani mengangkat isu homoseksualitas dengan cukup gamblang.
A Happy picture about unhappy people. Arisan! hadir sebagai komedi yang menyentil bagi Ibu-ibu sosialita kota-kota metropolitan sana. Komedinya pun Fresh dan juga satir. Sekilas, saat sedang Arisan! Ibu-ibu ini terlihat begitu Happy, padahal ada segudang problematika hidup yang ada dibaliknya (CURLYBANDIDAS )


3.BERBAGI SUAMI
Film yang mengukuhkan Nia Dinata sebagai sineas yang paling konsisten mengangkat isu seputar perempuan. Selain itu juga mempertegas kesukaan Nia untuk memproduseri sebuah kumpulan cerita menjadi sebuah tontonan yang memikat meski mengangkat isu yang sensitive dan cenderung berat. Berbagi Suami adalah sebuah film yang lucu sekaligus pahit dan didukung jajaran cast yang melimpah dan hebatnya mampu tampil bagus.
Konsep poligami yang dituturkan dengan menarik, relevan dengan kondisi masyarakat menengah ke bawah Indonesia. ( DATABASE FILM )


4.FIKSI.
Jarang sekali film nasional yang mengulik sisi terdalam dari jiwa manusia. Ketika sineas lain asyik dengan dunia hura hura, mereka yang terlibat di balik film ini sibuk menyelami dunia sunyi anak manusia. Hasilnya? Filmnya tampil lebih gelap dan menghantui ketimbang film horror yang setannya begitu banci kamera.


5.LASKAR PELANGI
Jujur bukan merupakan film favorit saya. Namun keseriusan mereka yang berada di balik layar patut mendapatkan apresiasi tertinggi. Film ini seakan menegaskan posisi dari Mira Lesmana dan Riri Reza sebagai insan film yang mempunyai visi yang jelas. Entah apa jadinya dunia film Indonesia tanpa andil mereka berdua. Mereka selalu membuat film yang tidak hanya sebagai tontonan, namun juga tuntunan.


6.KALA
Sebuah film yang menyadarkan kita bahwa ada sebutir mutiara di tengah padang pasir yang bakal mengkilat kalau terus diasah. Mutiara tersebut tidak lain adalah Joko Anwar. Banyak yang ingin didobrak oleh sineas satu ini yang memanfaatkan kecintaannya akan sinema sebagai kekuatan dalam berkarya. Kala seakan menjadi sebuah pengantar dari kejutan demi kejutan yang bakal dihadirkan oleh Joko Anwar yang membuat dunia perfilman Indonesia makin kaya warna.


7.PINTU TERLARANG
Joko Anwar membuat spoiler Shutter Island, dia menulis "jika Shutter Island dirilis lebih dulu dari Pintu Terlarang, maka gue akan dibilang nyontek" Tapi menurut saya Pintu Terlarang lebih kompleks dari Shutter Island. ( DONI AGUSTAN )


8.JANJI JONI
Ringan, menyegarkan tetapi tidak mengesalkan, apalagi dengan tampilan visual yang sangat sangat menarik. Inilah film yang membuat saya masih percaya pada potensi film di Indonesia. Plus saya menjadi dapat pengetahuan baru mengenai pengantar rol film di bioskop. ( AJIRENJI )


9.JERMAL
Sebenarnya bukan sepenuhnya karya anak negeri, namun inilah film berbahasa Indonesia yang sangat bermuatan local, namun rasanya bakal bisa diterima penonton global kalau saja dipromosikan dengan baik berkat keunikan setting cerita. Meski terkesan sederhana, Jermal mempunyai tuturan cerita yang menarik dan kuat. Menyaksikan film ini mengingatkan pada film-film Jepang yang sunyi, minimalis namun mempunyai kedalaman cerita.
cerita yang sederhana tapi memiliki makna yang cukup dalam ( MOVREAK )


10.JELANGKUNG
Sebuah kejutan film horror ini mampu masuk ke dalam 10 besar. Jelangkung akan selalu diingat akan kontribusinya akan bangkitnya para setan dalam film Indonesia.
Bagaimana rasanya "mengantri" berbulan-bulan hingga akhirnya bisa menonton film ini? Itulah yang saya rasakan. Rilis September 2001, saya baru bisa menonton Desember 2001. Dan sukses membuat saya tidak bisa tidur berminggu-minggu. Horor terbaik yang pernah dibuat. Meskipun eksekusinya sangat seadanya. ( DONI AGUSTAN )


11.PASIR BERBISIK
Gambar-gambar yang dihadirkan sangat kuat dan “berbicara”. Film ini sangat menarik dibahas dari berbagai segi, mulai dari teknis, cerita hingga isu yang dihadirkan. Filmnya sendiri sangat indah dan artistic meski menghadirkan sebuah tragedy didalamnya. Adegan paling nempel dan paling menyedihkan adalah ketika Dian Sastro mendapatkan pelecehan dari Didi Petet.
Film untuk perempuan Indonesia. Sutradara, produser, pemain, penulis naskah dan editor, semua dilakukan filmaker perempuan Indonesia, menjadi salah satu film terbaik pembuka lembaran cinema indonesia 2000-an. ( HARIS FADLI )


12.UNDER THE TREE
Truth to be told, we need more films shot and about people outside Jakarta area. And Under the Tree is one of the most prominent. Coming from the experienced director, Mr. Nugroho reveals the story of women from different age group and background, finding their identity, their importance in society, and to their family. ( YUKI ADITYA )


13.THE PHOTOGRAPH
Two lonely people from different background, knitting a subtle kind of friendship which is rarely done in recent Indonesian film. Without bombastic dialogues and overtly done silliness, this winner in Karlovy Vary Film Festival charms me more in the manner of the character development than its own story. ( YUKI ADITYA )


14.3 HARI UNTUK SELAMANYA
Sebuah road-movie yang sebenarnya tidak istimewa. Pretensius bahkan. Tapi ia cukup jujur dalam bertutur. Dan saya selalu senang untuk kembali mengikuti perjalanan 3 hari Jakarta-Jogya bersama Yusuf dan Ambar. ( HARIS FADLI )


15.OPERA JAWA
More like a performing art captured in this visually dazzling effort from the most famous Indonesian filmmaker abroad is sometimes sentimental as in usual operetta, and no less avant-garde than the film of Italian experimentalist, Carmelo Bene. It's sexy, sultry, and enigmatic. ( YUKI ADITYA )


16.BABI BUTA YANG INGIN TERBANG
Edwin bekerja sebagai penyentil professional dalam film panjang pertama arahannya ini. Berusaha membahas isu diskriminasi agama dan ras dalam negara pruralitas. Nilai satirnya pun begitu ampuh menelanjangi buruk rupanya moralitas bangsa ini. Absurd nya sekali lagi saya jatuhkan pada seekor babi di antara rerumputan ilalang sambil bersura grookk .. grookk..grookk dengan long time shoot. ( ANDY PUTERA )


17.PETUALANGAN SHERINA
Sebelum menonton film ini, Singin in the Rain adalah musikal favorit saya. Tapi filmaker dalam negeri sendiri membuat saya kagum dengan musikal kontemporer ini. Salah film musikal terbaik yang pernah dibuat. ( DONI AGUSTAN )


18.QUICKIE EXPRESS
Sebuah komedi dewasa yang disajikan dengan cukup berani namun tidak vulgar. Leluconnya cukup berhasil memancing tawa tanpa harus tampil murahan.


19.CIN(T)A
Penuh dengan quote – quote yang bisa inspiratif, sekaligus membuat sebal karena kadang terkesan layaknya pameran quote. Namun, keberanian mengangkat sesuatu yang sensitive pantas dihargai.
Memaknai perbedaan dan dialog yang cukup manis. ( MOVREAK )


20.NAGA BONAR JADI 2
Deddy Mizwar berhasil menghasilkan sebuah tontonan yang kaya nilai (nasionalisme) namun tanpa menghilangkan unsure komersialnya. Deddy Mizwar tahu benar bagaimana meramu cerita menjadi sebuah tuntunan tanpa menggurui dan meninggalkan kesan mendalam di benak penontonnya.

0 comments:

 

BLOG LIST

BLOG LIST

BLOG LIST