LE FILS DE L'AUTRE / THE OTHER SON


Film ini berkisah mengenai putra yang tertukar. JREEENGG. Jangan salah ya, meski kisahnya seperti itu, film ini sekali tamat dan tidak butuh ratusan episode layaknya Putri yang Ditukar - nya Nikita Willy. Film ini juga tidak penuh dramatisasi lebay ala FTV Hidayah Anakku Pembantuku yang beberapa waktu yang lalu tayang di sebuah TV Swasta Nasional. The Other Son arahan Lorraine Lévy ini mengisahkan dua keluarga dari dua wilayah yang mempunyai sejarah permusuhan abadi yang sialnya anak mereka tertukar di masa lampau. Dua keluarga tersebut yang satu merupakan keluarga Israel dan satunya keluarga Palestina. Bayangkan!
Kita semua tahulah bagaimana sejarah hubungan Israel dan Palestina. Satu sama lain merupakan worst enemy masing - masing pihak. Sungguh sial dua keluarga yang diangkat dalam film ini. Satu keluarga ternyata membesarkan seorang Palestina, satu keluarga yang lain membesarkan seorang Israel. Film ini menggiring kita untuk merenungkan, seseorang itu menjadi seorang A karena keturunan A atau karena dididik dan dibesarkan dengan cara A. Sungguh sebuah permasalahan yang teramat dilematis. Apalagi ketika masing - masing keluarga ada beberapa atribut yang melekat yang makin membuat permasalahan tersebut makin menghimpit.

Dengan permasalahan yang menurut saya sangat berat, film ini berusaha untuk tidak menghadirkan sebuah tontonan yang depresif. Sang Kreator tampaknya masih mempunyai sebuah harapan akan kehidupan yang lebih baik atas hubungan dua pihak yang selalu berseteru tersebut. Harapan tersebut ditunjukkan dengan karakter - karakter yang mau untuk saling membuka diri. Berdialog dan berinteraksi. Tetap saja film ini berhasil membuat saya penasaran akan bagaimana solusi dari permasalah pelik tersebut. Ada perasaan was - was film ini akan berakhir tragis, mengingat berdasarkan pengalaman, film - film dengan tema permusuhan abadi seringkali memilih akhir seperti itu untuk menghajar hati penonton hingga menimbulkan kesan yang lebih mendalam. Apakah film ini juga akan menggunakan pendekatan penyelesaian yang serupa? Saksikan sendiri buat tahu jawaban dari film yang amat kaya dengan nilai kemanusiaan ini.

0 comments:

 

BLOG LIST

BLOG LIST

BLOG LIST