ON THE JOB




Kukira Filipina hanya bisa menghasilkan film drama percintaan atau drama sensual dengan balutan seks yang pekat. Gara – gara On The Job arahan Erik Matti, perkiraan saya tersebut berubah drastis. On The Job itu ibaratnya The Raid di dunia sinema Indonesia. Filmnya mengisahkan 4 tokoh yang berusaha menjalani profesinya sebaik mungkin meski dihadapkan dengan berbagai dilema. 4 tokoh yang pada akhirnya saling bersinggungan. Filmnya mendapat standing ovation selama 2 menit di Cannes 2013 loh.
Empat orang itu adalah Acosta (Joey Marquez) seorang polisi senior idealis yang siap berantas kejahatan tanpa pandang bulu. Ada juga Francis (Piolo Pascual) penegak hukum debutan dengan karir gemilang dan mempunyai koneksi yang kuat. Di kubu berseberangan ada Tatang (Joel Torre) seorang pembunuh bayaran yang sudah kawakan dan didampingi yuniornya yang keren, Daniel (Gerald Anderson). Berbeda dengan gambaran pembunuh bayaran yang selama ini lazim hadir dalam sebuah film, dalam On The Job ini pembunuh bayaran merupakan para criminal yang berada dalam tahanan yang dimanfaatkan oleh pihak – pihak yang berkuasa. Sang creator ingin menunjukkan eksistensi sebuah jaringan kejahatan yang melibatkan orang – orang berpengaruh yang siap menghancurkan siapa saja yang menghadang.

Saya suka film ini. Ceritanya mengalir lancar dan cukup meyakinkan. Penyajian konfliknya asyik buat disimak. Presentasi adegan aksinya tidak berlebihan namun hadir amat memikat dan terasa realistis. Bukannya tanpa celah, namun hal tersebut ditutupi oleh dinamika cerita yang diolah apik oleh Erik Matti. Selain itu, kita diajak menelusuri lorong – lorong sempit dan juga lingkungan – lingkungan kotor di Filipina sana. Inilah keunggulan On The Job yakni kemauannya untuk mengeksplor ruang luas bukannya satu ruang tetutup semata. Setting yang ada mempertajam ketegangan dan cerita yang coba dihadirkan. Ada semacam sentilan gitu. Tak terbayangkan bagaimana kerumitannya saat proses produksi berjalan. 
On The Job mungkin akan dihindari oleh mereka yang sibuk dengan persamaan posisi dua jenis kelamin yang berseberangan. Film ini begitu menonjolkan peran para laki – laki. Meski ada satu sosok perempuan dengan kuasa besar, namun kehadiran beberapa tokoh perempuan lainnya hanya sebatas pemanis saja. Mungkin menjadi bonus bagi sebagian kalangan mengingat dunia sinema Filipina tidaklah tabu menghadirkan ketelanjangan.
Dari penampilan 4 bintang utamanya, Joel Torre tampil paling mengesankan. Kegelisahan dan kegamangannya dapat dirasakan leh kita lewat olah muka yang bagus. Hal ini mungkin karena didukung karakterisasi yang terasa paling meyakinkan dibandingkan dengan yang lainnya. Joel Torre ini ternyata pernah terlibat dalam The Bourne Legacy. On The Job kabarnya bakal dibikin versi Holly nya. Cek di Wiki, film ini bakal diarahkan Baltasar Kormakur si penghasil Contraband dan 2 Guns. Hmmm….curiga bakal menghadirkan Mark Wahlberg deh.

0 comments:

 

BLOG LIST

BLOG LIST

BLOG LIST