A SINGLE SHOT





Di tengah konflik rumah tangga yang mendera, John Moon (Sam Rockwell) secara tidak sengaja melakukan sebuah tindakan yang menyeretnya dalam pusaran misteri yang tak hanya membahayakan dirinya, namun juga anak istrinya serta orang – orang yang berada di dekat dia. Semuanya bermula dari satu buah tembakan. Tak mau hidup dalam pusaran misteri tersebut John Moon lantas bergegas menelusuri, mengurai perlahan demi perlahan untuk kemudian menjadi saksi betapa orang – orang bersedia melakukan pengkhianatan dan kekejaman demi lembaran dolar.
A Single Shot arahan David M. Rosenthal ini sungguh sajian yang membutuhkan daya tahan lebih ketika menyantapnya. Ada beberapa hal yang membuat A Single Shot ini menjelma menjadi sebuah tontonan yang berat. Dari segi pemilihan pemain misalnya. Bukannya deretan castnya bermain buruk yah, namun film ini minim dengan kehadiran actor/aktris dengan tampilan raga yang bikin mata bertahan melek. Sam Rockwell dengan olah akting yang bagus yang mungkin sebagus goyangannya (kalau merujuk namanya sih), namun dengan banyaknya helaian bulu di parasnya membuat wajahnya tidak enak untuk dilihat. Aktor pendukung lainnya juga demikian. Aktris yang terlibat juga kalau dalam selera saya tidak bisa dibilang segar di mata. Mmm…mungkin selera saya yang salah kali ya.


 Selain faktor cast tadi, film ini menghadirkan dialog yang diucapkan dengan gaya terseret – seret. Entah itu dialek Amerika sebelah mana. Bagi yang belum terbiasa, hal tersebut cukup membuat telinga kurang nyaman. Apalagi dengan minimnya iringan musik dalam film ini. Kehadiran musik bukannya menyegarkan suasana justru makin menambah penat dengan bunyi – bunyi yang dipilihnya. Suara latar berupa suara binatang dan suara – suara lainnya pun juga tak banyak membantu. Meski mengambil setting yang terkesan jauh dari sentuhan teknologi, namun apa yang terpampang di laya terlihat lesu dan kusut.
Dengan hal – hal memberatkan diatas jangan lantas bikin kamu enggan menyantap film ini. Kesabaran dan ketahanan kita akan terbayar dengan jalinan cerita yang makin ke belakang makin meningkat kadar ketegangannya.  David M. Rosenthal mampu menjaga ritme film ini dengan baik. Misteri yang menyelubungi serta perkembangan karakter dari John Moon juga menarik buat diikuti. Film ini juga menyelipkan momen – momen berdarah yang lumayan sadis. Secara keseluruhan, A Single Shot ini merupakan sajian yang apik.

0 comments:

 

BLOG LIST

BLOG LIST

BLOG LIST