Diusianya yang lebih dari 40 tahun, Camille (Noemie Lvovsky) karirnya di bidang acting cenderung biasa – biasa saja. Adegan pembuka dari film ini yang menggambarkan karir dari Camille terasa lucu – lucu gimana gitu. Adegan tersebut selanjutnya terasa pahit ketika dia mendapati suaminya, Eric (Samir Guesmi) memutuskan untuk berpisah demi wanita yang lebih muda. Di tengah kegalauannya akibat rasa kecewa serta kerinduan akan kehangatan kasih orang tuanya yang telah tiada, Camille menenggak minuman keras yang membuatnya terjatuh tak sadarkan diri dan ketika sadar dia mendapati dirinya kembali ke masa remaja dengan kondisi fisik usia 40-an!. Masa sebelum dia bertemu dengan Eric. Apakah aka nada perubahan pada hidup Camille selanjutnya?
Camille Redouble / Camille Rewinds ini mengingatkan saya pada Run Lola Run, hanya saja cukup terdiri dari 1 kali kembali ke masa lalu. Kedua film ini memberikan premis menarik seputar “what if”. Ketika kita diberi kesempatan kedua, ketiga dan seterusnya, apakah akan merubah realita di masa depan? Meski ada kesamaan dengan Run Lola Run, Camille Redouble / Camille Rewinds memberikan eksekusi cerita yang jauh berbeda. Seperti kita memencet tombol rewind, film yang digarap Noemie Lvovsky ini lebih kepada usaha melihat kembali masa – masa penting dalam kehidupan Camille dan tidak terlalu mengumbar petualangan merubah nasib ala – ala Back To The Future. Seuah pendekatan yang mungkin kurang seru bagi beberapa penonton.
Camille Rewinds adalah sebuah film yang mampu memberikan suasana santai kepada penontonnya. Ada banyak momen – momen jenaka yang mengundang senyum dan tawa, meski ada juga momen air mata yang untungnya tidak terlalu didramatisir. Film ini makin asyik dengan pemilihan lagu – lagu yang tepat dalam membawa suasana ceria nan santai. Camille Rewinds mengajak kita untuk tidak menyesali segala apa yang terjadi dan untuk terus melaju maju menjalani hidup. Intinya sih bersyukur.
0 comments:
Posting Komentar