Naina (deepika Padukone) adalah tipe cewek yang kehidupannya serba diarahkan oleh orang tuanya, terutama tentang masa depannya. Hal ini berdampak Naina menjelma menjadi sosok kuper. Berkebalikan dengan Bunny (Ranbir Kapoor) yang menjalani hidupnya sesuai apa yang dia mau. Bukannya berarti orang tuanya terlalu membebaskannya lho. Dengan dua kutub yang sangat berseberangan, seperti kebanyakan film drama percintaan, tinggal menunggu waktu kedua insan tersebut dipertemukan, dikonfrontasikan untuk selanjutnya ditautkan. Namun, ketika datang sebuah pilihan, kita dibuat ragu apakah kedua anak manusia tersebut pada akhirnya bisa bersatu.
Yeh Jawaani Hai Deewani bukan sekedar kisah cinta semata. Perbedaan karakter antara dua tokoh utamanya mampu memberikan permasalahan yang berlapis. Ada muatan seputar tumbuh dewasa, cinta, mimpi dan kebahagiaan. Semuanya terangkum dengan cukup baik oleh Ayan Mukerji. Meski paruh awalnya terasa terlalu panjang menurut saya, namun paruh akhirnya mampu tampil menggigit dan berhasil menghadirkan perenungan tersendiri akan makna kebahagiaan. Ketika kita berhasil meraih mimpi, atau ketika bersama orang - orang yang kita sayangi. Pilihan yang diambil oleh film ini mungkin bukanlah pilihan yang terbaik, karena akan ada konsekuensi ke depannya. Inilah yang menarik untuk direnungkan untuk dijadikan pembelajaran.
Dengan muatan yang menarik, film ini juga menghadirkan pertautan yang lumayan meyakinkan dari Deepika Padukone dan Ranbir Kapoor. Pake ciuman bibir segala :D Deepika makin terlihat cantik dan matang. Ranbir? Sudahlah ya...dia memang aktor Bolly terbaik untuk saat ini dengan pilihan peran yang variatif dan menantang. Selalu gak percaya dia adalah anak dari Rishi Kapoor. Dan jangan lewatkan pula penampilan spesial dari madhuri Dixit. Sayangnya, film ini kurang dalam kehadiran tembang - tembang yang nendang.
0 comments:
Posting Komentar