Film ini menceritakan seputar Elle (Jessie Andrews), seorang gadis panggilan dengan segala romantika kehidupan yang dihadapinya. Entah dengan kliennya, maupun dengan dirinya sendiri. Kamu pernah menonton The Girlfriend Experience - nya Steven Soderbergh ? Nah, film ini sebenarnya tidak beda - beda amat dengan film tersebut. Sama - sama diperanutamai seorang bintang film dewasa (porno). Keduanya sama - sama menyoroti pergulatan dalam diri sang karakter utama. Bedanya, kalau The Girlfriend Experience tampil lebih santun sehingga terkesan berkelas, maka Portrait of A Call Girl arahan Graham Gravis ini dipenuhi segmen - segmen dewasa layaknya film dewasa kebanyakan. Jadi, kalau kamu penentang film dewasa, film ini bisa diabaikan.
Tapi, kalau boleh saya memberikan gambaran, Portrait of A Call Girl ini bolehlah saya labeli sebagai film dewasa terbaik yang pernah saya tonton. Tak mengherankan kalau film ini berhasil menyabet The Best Feature di ajang AVN Awards tahun 2012 kemaren. Meski berkedok film dewasa, semua unsur dalam film ini ditreatment layaknya film reguler. Mulai dari naskah yang benar - benar ada ceritanya dengan karakterisasi yang cukup mendalam, terutama Elle, sampai penggarapan di sisi teknis. Editingnya rapi dan sinematografinya terlihat di garap serius. Pemakaian hand held cam - nya selain memberikan kesan layaknya ketika menyaksikan film indie juga memberikan dampak emosi tersendiri. Dari segi akting, terutama Jessie Andrews, terlihat berusaha memberikan penampilan terbaik dengan tanpa terasa berlebihan. Film ini juga menghadirkan Manuel Ferrara, salah satu bintang film dewasa terbaik terkini.
Durasi film ini tidak main - main loh. Hampir 2,5 jam. Hilangkan segala aksi hardcore-nya, maka akan kamu dapatkan film reguler berdurasi lebih dari 1,5 jam. Sebenarnya, film semacam Portrait of A Call Girl ini bukan kali pertama ada. Kalau mengikuti sejarah sinema Holly, ada masa dimana film semacam ini sempat cukup banyak dirilis. Terutama paska kehebohan Deep Throat yang mengangkat nama Linda Lovelace. Namun, menurut saya penggarapannya tidak serapi Portrait of A Call Girl ini.
0 comments:
Posting Komentar