THE TOWN & UNSTOPPABLE


THE TOWN
Lewat The Town, sekali lagi Ben Affleck membuktikan kalau dirinya lebih ok menjadi sutradara ketimbang menjadi actor. Semua lini dalam The Town tergarap dengan apik. Meski tidak menjanjikan adegan perampokan yang wah, namun apa yang tersaji di layar justru terlihat meyakinkan. Pengalaman sebagai actor, mampu membuat Ben Affleck memaksimalkan potensi semua bintang yang dia rekrut. Rebecca Hall dan Jeremy Renner tampil memikat dan konsisten, meski pada salah satu adegan Jeremy Renner tidak terlihat sangar sama sekali ketika tubuhnya disandingkan dengan Ben Affleck . The Town sendiri secara tersamar mengulik sisi psikologis dari sebuah kota yang mendapatkan stigma kurang bagus yang kadang sangat mempengaruhi organisme didalamnya dalam berperilaku. Perilaku penghuni kota juga mempengaruhi wajah sebuah kota. Ada kaitan erat yang saling mempengaruhi diantara keduanya.


Ide cerita seperti ini membuka kemungkinan jutaan cerita mengingat dunia ini terdiri dari banyak kota yang menyimpan kisahnya masing – masing. Begitupun dengan Indonesia. Saya ingat sebuah cerita seseorang yang kesulitan mencari kerja hanya karena dia berasal dari kota yang di cap sebagai gudangnya teroris. Di daerah dekat saya tinggal, ada desa yang dikenal sebagai desa maling karena orang – orang yang tinggal di dalamnya kebanyakan berprofesi sebagai maling. Desa maling tersebut mempunyai kisah unik, dimana ketika ada salah satu warganya ada yang akan mempunyai hajat, masing – masing warga yang lain memberikan anera rupa bantuan dari hasil….maling! Setiap kota pastinya mempunyai cerita yang tidak kalah menariK dibandingkan dengan kisah dunia alam lelembut.


UNSTOPPABLE
Di luar dugaan saya, Unstoppable menyuguhkan sebuah tontonan yang menghibur dengan penuturan cerita yang langsung menuju sasaran serta rangkaian gambar demi gambar yang tersusun rapi dengan editing cepat nan mantap. Tony Scott sekali lagi menunjukkan kelasnya dalam menghadirkan hiburan yang berkelas. Dimasukkannya berbagai isu, mulai dari masalah rumah tangga, ekonomi hingga politis, tidak membuat Unstoppable kehilangan dayanya dalam memacu adrenalin penonton. Tanpa bermaksud merendahkan penampilan Denzel Washington, saya justru dibuat terkesan dengan penampilan Chris Pine dan Rosario Dawson. Berhadapan dengan bintang besar macam Denzel Washington, Chris Pine mampu tampil santai dan mampu menjalin hubungan yang apik dan meyakinkan. Sedangkan Rosario Dawson makin terlihat seksi dengan peran sebagai pemepuan kuat dan independent. Saya melihat Unstoppable ini merupakan perpaduan antara Speed dengan Armageddon. Laju kereta mengingatkan saya pada Speed, sedangkan aksi heroic Denzel Washington dan Chris Pine yang membuat keluarga ketar – ketir mengingatkan saya pada aksi tim pengebor di Armageddon.

0 comments:

 

BLOG LIST

BLOG LIST

BLOG LIST