SALVANDO AL SOLDADO PEREZ / SAVING PRIVATE PEREZ

Judulnya mengingatkan kita pada salah satu karya Steven Spielberg, Saving Private Ryan. Dan memang, film besutan Beto Gómez ini memang mempunyai jalinan cerita yang tidak berbeda jauh. Bedanya, kalau Saving Private Ryan bermuatan nasionalisme maka Saving Private Perez ini lebih mengarah pada keluarga sebagai pondasi kisah yang digulirkan. Jangan mengharapkan sebuah tontonan yang megah (kaitannya dengan adegan peperangan) layaknya Saving Private Ryan karena Saving Private Perez menghadirkan sebuah kisah ringan yang dijamin memberikan hiburan, sejak dari layar dibuka hingga closing title digelar.

Julian Perez (Miguel Rodarte) memang seorang petinggi criminal yang disegani di Mexico, namun ketika dihadapkan pada ibunya, Julian tetaplah seorang anak nakal yang tidak dianggap karena memilih jalan yang berseberangan. Hal ini menyebabkan Julian bersedih hati, hinga menuruti kemauan ibunya yang tengah berjuang melawan penyakit, yakni Julian harus membawa pulang saudara lelakinya yang tengah terancam bahaya di Irak dalam keadaan hidup! Disini, kelucuan mulai dihadirkan dengan ketidaktahuan Julian akan lokasi dari Irak. Dengan bantuan kaki tangannya, Julian mulai mengumpulkan orang – orang yang dinilai layak mendampingi dirinya dalam rangka menjalankan misi mulia dari sang ibu, menyelamatkan sang adik tercinta. Mereka tidak sadar dengan apa yang bakal menghampiri mereka di Irak yang membuat misi mereka menjadi sebuah petualangan yang cukup seru.

Seperti dikemukakan di atas, Saving Private Ryan memang murni menjanjikan sebuah tontonan yang menghibur, jadi jangan terlalu dipikirkan dengan serius bagaimana Julian dan kawan-kawan beraksi di tengah berbagai ancaman. Nikmati saja aksi konyol mereka. Meski terkesan main – main, ide film ini sangatlah menarik. Seorang petinggi criminal ditempatkan di wilayah konflik yang bukan merupakan daerah kekuasaannya? Mungkin bukan ide orisinal, namun hal tersebut membuka banyak sekali potensi kisah yang menarik. Saving Private Perez menghadirkan sosok hero (tak biasa) dari Meksiko mampu memberikan sebuah tontonan alternative setelah sebelumnya kita digempur dengan kisah heroic seorang / sekumpulan Amerika. Tapi, kalau kamu berpikiran seorang petinggi criminal tidak layak jadi hero, lewatkan saja film ini. Sedikit hal yang mengganggu dari film ini bias jadi dikarenakan hadirnya guyonan-guyonan yang dikaitkan dengan hal yang umum dilakukan oleh orang Meksiko yang mungkin belum kita pahami.

0 comments:

 

BLOG LIST

BLOG LIST

BLOG LIST