EVERYONE ELSE (ALLE ANDEREN)


Sudah banyak sekali film yang mengulik hubungan pria – wanita, namun seperti halnya tema cinta yang tidak pernah bosan dijadikan lagu, film tentang hubungan pria – wanita masih dan akan selalu dibuat. Selalu ada saja hal yang menarik yang bisa diangkat dari interaksi anak manusia beda kelamin tersebut. Everyone Else pun sebenarnya mengangkat persoalan yang tidak istimewa. Maren Ade mengajak kita mengintip kehidupan pasangan muda, Gitti (Birgit Minichmayr) dan Chris (Lars Eidinger). Seperti halnya pasangan yang lain, Gitti dan Chris bersatu diatas perbedaan karakter. Dan tidak berbeda dengan pasangan yang lain, hubungan Chris dan Gitti mengalamai naik turun. Kadang kompak, kadang berseteru. Kadang saling dukung, namun tak jarang saling telikung.
Lalu apa yang membedakan Everyone Else dengan film sejenis? Oleh Maren Ade, Everyone disajikan dengan jujur, apa-adanya. Ade tidak berusaha meromantisir ataupun mendramatisir hubungan Chris dan Gitti. Cerita mengalir layaknya kehidupan sehari-hari. Menyaksikan Everyone Else itu kadang seperti sedang menyaksikan sebuah dokumentasi pasangan baru. Meski terkesan biasa saja, Everyone Else menyajikan banyak hal seputar hubungan pria – wanita. Bagaimana keduanya menyikapi keadaan yang ada yang berpengaruh terhadap hubungan keduanya. Dalam pandangan saya, Chris diposisikan sebagai si brengsek karena kebebalan rasa yang sering menghinggapinya. Bagian ketika Chris dan Gitty melakukan hiking, menjadi bagian yang paling mencerminkan hubungan keduanya dalam film ini.


Meski berpusat pada Gitti dan Chris untungnya Maren Ade tidak memposisikan keduanya layaknya makhluk asing yang tidak mempunyai interaksi dengan dunia luar. Persinggungan keduanya dengan orang-orang luar selain mempertajam konflik juga membuat keduanya makin terlihat nyata dan membumi. Hal ini penting untuk membuat penonton lebih mudah masuk dalam kisah yang dihadirkan. Everyone Else menegaskan kalau setiap pasangan itu mempunyai kisahnya sendiri. Kisah yang membuatnya berbeda dengan pasangan yang lain, namun juga membuatnya sama dengan pasangan yang lain.
Dengan jalinan kisah yang jujur, intim dan membumi, Everyone Else makin kuat dengan penampilan Birgit Minichmayr dan Lars Eidinger yang alami. Keduanya menyajikan sebuah kolaborasi yang meyakinkan. Everyone Else bisa jadi merupakan film paling personal bagi saya, dikaitkan dengan kondisi saya sekarang, dimana saya memutuskan terikat dengan orang lain. Tidak sama persis, tapi intinya sama.









0 comments:

 

BLOG LIST

BLOG LIST

BLOG LIST