THE DEATH OF MR. LAZARESCU


WOW! WOW! WOW! Itulah reaksi saya ketika selesai menyaksikan film ini. Cristi Puiu benar – benar mampu memikat saya dengan sebuah kisah perjalanan kematian yang kelihatannya simpel namun menyimpan berbagai hal menarik. Dengan barisan cast yang tidak saya kenal sama sekali dan dalam balutan fisik yang tidak mempesona, namun dengan penuturan yang sangat intens, saya dibuat terpaku sepanjang film bergulir. Durasi 147 menit sangat tidak terasa. Filmnya mungkin mengalir pelan dan panjang, namun percayalah, tidak terasa lama.
Kisah berawal dari sebuah apartemen yang suram dimana tinggal seorang lelaki tua, Pak Lazarescu (Ioan Fiscuteanu) yang sakit – sakitan dan hanya ditemani segerombolan kucing pemalas. Selanujtnya kita diajak mengikuti sebuah perjalanan menuju kematian. Sebuah perjalanan yang tidak biasa, karena dari perjalanan tersebut kita seakan diajak ”berwisata” mengenali lebih dalam mengenai sistem pelayanan kesehatan yang berlaku di Rumania dan mungkin juga berlaku di banyak negara. Perjalanan tersebut seakan mengikuti sebuah alur, menuju ke atas, dimana makin ke atas, dapat kita lihat perubahan pelayanan yang ada kaitannya dengan tingkat keahlian para tenaga medis. Tingkat keahlian tersebut nyatanya sangat berpengaruh terhadap bagaimana mereka menyikapi pasien dan juga hubungan dengan tenaga medis lainnya. Saya merasakan semacam kesombongan intelektual ketika bersinggungan dengan mereka yang merasa ahli.


Yang menyedihkan, sang pasien seakan kehilangan sisi manusianya, apalagi sosok renta layaknya Pak Lazarescu. Dia seakan dianggap sebagai seonggok daging yang secara menyedihkan di oper kesana kemari oleh alur pelayanan (birokrasi) medis yang tidak memanusiakan manusia dan juga oleh kesombongan intelektual tadi. Namun, lewat apa yang tersaji di layar, kita tidak bisa sepenuhnya menyalahkan para tenaga medis. Mereka bahkan pantas dihargai dengan dedikasi mereka terhadap profesi yang menuntut energi besar dan hati yang luas selain kecerdasan otak. Birokrasi yang panjanglah yang membunuh Pak Lazarescu.


Di luar masalah sistem pelayanan kesehatan, ada beberapa hal menarik lainnya yang dihadirkan dsalam film ini. Saya terkesan dengan hubungan yang terjalin antara Pak Lazarescu dengan tetangganya. Mungkin karena film ini berasal dari negara yang tidak dikenal sebagai negara maju, maka masih bisa kita lihat hubungan yang saling peduli terhadap tetangga dalam film ini. Ketika kita hidup di tengah masyarakat, tetangga bisa menjadi pihak yang meringankan sekaligus memberatkan. Itulah keindahan kehidupan sosial. Lewat sosok Pak Lazarescu, saya jadi merenung, apa jadinya ya ketika kita tua dan sakit – sakitan, tidak ada seseorang disamping kita, bahkan ketika kita menjemput ajal. Apa yang dialami Pak Lazarescu terasa pahit dan menyedihkan. Mulai sekarang, tak ada salahnya kita memikirkan tentang bagaimana kita akan melewati hari tua nantinya. O iya, menyaksikan film ini persiapkan diri kalian dengan pengetahuan baru seputar istilah medis.

2 comments:

Anonim mengatakan...

Dilihat dari sinopsisnya sepertinya menarik tapi agak berat banyak istilah medisnya ya?

curhatsinema mengatakan...

@bagusxfantasy : iya, cukup banyak istilah medis di dalamnya. tapi, masih bisa dinikmati kok

 

BLOG LIST

BLOG LIST

BLOG LIST