KARE JOHN / DEAR JOHN


Lagi – lagi sebuah kebetulan. Dalam 2 hari berturut – turut saya menyaksikan film dari negara Swedia, yakni I Rymden Finns Inga Kanslor dan Kare John. Dua – duanya secara kebetulan menyinggung persoalan cinta. Kalau Rymden Finns Inga Kanslor membuat saya terkesan dengan karakterisasi serta ceritanya yang manis, Kare John membuat saya kagum karena, jauh sebelum Before Sunset/Before Sunrise, Swedia di tahun 1960an ternyata mampu menghasilkan sebuah film tentang hubungan pria – wanita dengan begitu apiknya.
Dear John sebenarnya sangatlah sederhana. Isinya kebanyakan hanyalah percakapan dari hati ke hati antara John (Jarl Kulle) yang seorang pelaut dengan Anna (Christina Schollin), perempuan single dengan satu orang putri. Percakapan yang isinya saling menumpahkan perasaan berkaitan dengan pertemuan – pertemuan mereka sebelumnya. Dari percakapan di atas ranjang tersebut terkuak apa yang dirasakan oleh masing – masing pihak. Membosankan? Justru sebaliknya, Dear John lewat tuturan yang maju mundur justru menjadi sepuah tontonan apik berkat penyajian yang cenderung apa adanya. Natural. Kita seakan berkaca dan bisa belajar memahami hubungan anak manusia beda jenis kelamin. Dari obrolan yang terkesan mengalir dan apa adanya tersebut nyatanya menyimpan beberapa hal menarik yang sebenarnya lazim kita temui di kehidupan nyata. Suka tidak suka, sosok Anna bisa jadi merupakan gambaran perempuan kebanyakan yang cenderung bermain – main dengan rasa hingga terlalu banyak pertimbangan dalam sebuah hubungan percintaan dan suka main tarik ulur dengan kode – kode tertentu yang kadang sulit untuk dipahami dan dibutuhkan usaha khusus agar mengetahui apa yang sebenarnya mereka mau.



Sebagai seorang lelaki, John mempunyai pola pikir yang lebih simpel. Dia kadang mengartikan sesuatu sesuai dengan apa yang tersaji di depan mata. Tak heran hal ini memancing kemarahan dari lawan jenis dan dianggap sebagai sebuah penghinaan, meski seringnya tidak bermaksud demikian. Dalam hubungan percintaan, John suka abai dengan hal – hal berbau roman. Cenderung tidak mau ribet. Berbeda dengan Anna yang tergantung dengan suasana. Hal ini tergambar dengan bagus ketika John dan Anna memutuskan untuk bercinta. Anna menawarkan iringan musik, John menjawab ”No”. Ketika Anna mematikan lampu dan bertanya ”Isn’t the moon enough?”, dengan santainya John menjawab ”Who cares about the moon!” Dear John dengan jujur dan jeli menyoroti perbedaan karakter pria dan wanita. John yang seorang pelaut, ibarat sebuah kapal yang berkelana dan berlabuh di banyak dermaga, sampai tiba masanya dia memutuskan untuk berlabuh selamanya di satu dermaga. Diskriminatif? Tidak juga. Karena sebagai dermaga, wanita berhak menolak dan mengusir kapal yang tidak dia inginkan. Pada akhirnya adalah sebuah kewajaran kalau wanita cenderung berhati – hati dalam membina sebuah hubungan.


Seperti yang telah disinggung diatas, menariknya Dear John terletak pada kejujurannya. Hal ini dikuatkan dengan keintiman percakapan dan posisi dua pelakon utama dalam film ini. Keintiman tersebut ditunjukkan lewat posisi keduanya di atas ranjang yang meski apa adanya namun justru terlihat menggairahkan bagi saya. Dengan cukup banyaknya adegan di ranjang, film ini menjelma menjadi sebuah tontonan sensual tanpa harus disajikan dengan vulgar. Untuk ukuran saat itu, kabarnya film menjadi sebuah terobosan tersendiri dengan keberanian menghadirkan ketelanjangan yang sensual. Dan untuk ukuran masa itu, akting para pemainnya tidak berbeda jauh dengan gaya akting aktor/aktris era sekarang yang cenderung lebih natural. Sebuah film yang sayang untuk dilewatkan.

1 comments:

Rijon mengatakan...

Wah yang ini setuju 100% sama Om Sobi. Apa yang ditangkep sama persis sama yang kutangkep dulu (baca reviewnya ngingetin lagi filmnya yang sudah setahun lalu lebih kutonton).

Ini salah satu film yang paling tepat untuk istilah "Men are from Mars, Women are from Venus."

Kalau bareter film lagi, coba Babatte's Feast deh Om. Dari Swedia juga. Yang main Christina Schollin. Tapi bukan tentang cinta, tentang keyakinan gitu.

 

BLOG LIST

BLOG LIST

BLOG LIST